FC Barcelona Juara Copa del Rey 2025 : Siap Mengincar Treble

Copa del Rey

FC Barcelona Juara Copa del Rey 2025 : Siap Mengincar Treble

Pada tanggal 26 April 2025, FC Barcelona mengukir sejarah dengan memenangkan gelar Copa del Rey ke-32 mereka setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-2 dalam pertandingan penuh drama di Estadio de La Cartuja, Sevilla. Final ini menghadirkan pertarungan klasik dua rival abadi yang tidak hanya mempertaruhkan trofi, tetapi juga gengsi dan supremasi di sepak bola Spanyol.

Jalannya Pertandingan: Ketegangan Sejak Awal

Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan berjalan dengan tempo tinggi. Barcelona langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka berhasil membuka keunggulan melalui gol dari Pedri setelah memanfaatkan umpan terobosan yang tajam. Gol ini membuat fans Blaugrana bergemuruh, sementara Madrid mencoba mencari ritme permainan mereka.

Tak butuh waktu lama bagi Real Madrid untuk merespons. Bintang anyar mereka, Kylian Mbappé, menunjukkan kelas dunia dengan mencetak gol penyama kedudukan melalui aksi individu yang memukau. Tidak berhenti di situ, Real Madrid membalikkan keadaan lewat sundulan Aurélien Tchouaméni yang memanfaatkan sepak pojok.

Barcelona Bangkit dan Memaksa Perpanjangan Waktu

Tertinggal, Barcelona tidak menyerah. Mereka terus menggempur pertahanan Madrid. Usaha mereka membuahkan hasil saat Ferran Torres mencetak gol penyama, mengubah skor menjadi 2-2. Gol ini menjadi titik balik dan menyulut semangat pasukan Hansi Flick.

Setelah waktu normal berakhir dengan skor imbang, pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Intensitas laga tetap tinggi, dengan kedua tim saling menyerang dan bertahan dengan gigih.

Gol Kemenangan Jules Koundé

Pada menit ke-116, momen yang ditunggu-tunggu oleh fans Barcelona tiba. Jules Koundé, bek tangguh mereka, mencetak gol penentu kemenangan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Madrid. Gol ini memastikan Barcelona mengangkat trofi Copa del Rey musim 2024-25.

Hansi Flick dan Era Baru Barcelona

Kemenangan ini menandai trofi kedua yang diraih oleh pelatih Hansi Flick bersama Barcelona, setelah sebelumnya memenangkan Supercopa de España. Flick berhasil menerapkan filosofi sepak bola menyerang yang efektif, menggabungkan pengalaman pemain senior dan semangat muda dalam skuadnya.

Hansi Flick juga mendapat banyak pujian karena setelah pertandingan, ia mengumpulkan semua pemain Barcelona untuk memberikan penghormatan kepada Real Madrid, sebuah gestur yang menunjukkan sportivitas tinggi.

Dampak Kemenangan bagi Barcelona

Dengan kemenangan ini, Barcelona semakin memperkuat dominasi mereka di Copa del Rey sebagai klub dengan jumlah trofi terbanyak. Selain itu, mereka juga berada di jalur untuk meraih treble musim ini, karena saat ini memimpin klasemen La Liga dan telah mencapai semifinal Liga Champions.

Pemain-pemain kunci seperti Pedri, Koundé, Torres, dan terobosan muda lainnya tampil luar biasa, membuktikan bahwa proyek regenerasi Barcelona berjalan sukses. Bagi para fans, kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa Barcelona telah kembali sebagai kekuatan besar di Eropa.

Performa Individu yang Mencolok

Pedri sekali lagi membuktikan mengapa dia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Kontrol bola, visi bermain, dan penyelesaian akhirnya menjadi kunci pembuka keunggulan. Ferran Torres menunjukkan ketajaman insting mencetak golnya di saat-saat krusial.

Jules Koundé, yang biasanya menjadi pilar di lini belakang, tampil heroik dengan mencetak gol penentu kemenangan. Keberanian dan kecerdikannya dalam duel udara sangat menonjol sepanjang pertandingan.

Di sisi lain, meskipun kalah, Kylian Mbappé memperlihatkan performa individu luar biasa. Kecepatan, dribel, dan penyelesaian akhir yang ia tunjukkan mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Respon Dunia Sepak Bola

Pertandingan ini langsung mendapat banyak perhatian dari dunia internasional. Media menyebut laga ini sebagai “final bersejarah” dan “thriller sepak bola” karena ketegangan dan kualitas permainan yang dipertontonkan kedua tim.

Legenda-legenda sepak bola juga memberikan pujian kepada kedua tim, terutama atas semangat juang dan sportivitas yang ditunjukkan setelah pertandingan.

Apa Selanjutnya untuk Barcelona?

Dengan gelar Copa del Rey sudah di tangan, Barcelona kini mengalihkan fokus ke dua target besar lainnya: memenangkan La Liga dan Liga Champions. Jika berhasil, maka Barcelona akan mencatatkan sejarah baru dengan meraih treble di bawah asuhan Hansi Flick.

Optimisme membumbung tinggi di Camp Nou. Dukungan fanatik para cules (sebutan untuk fans Barcelona) menjadi bahan bakar utama bagi para pemain untuk terus berjuang mencapai kejayaan maksimal musim ini.

Penutup

Kemenangan Barcelona atas Real Madrid di final Copa del Rey 2025 bukan hanya sekadar penambahan trofi di lemari prestasi mereka. Ini adalah simbol kebangkitan, dedikasi, dan masa depan cerah bagi Blaugrana. Dengan performa gemilang dan semangat juang tinggi, Barcelona membuktikan bahwa mereka masih menjadi salah satu kekuatan paling menakutkan di dunia sepak bola.

Perjalanan Karir Raul Asencio: Dari Akademi hingga Malam Indah di Liga Champions

Perjalanan Karir Raul Asencio: Dari Akademi hingga Malam Indah di Liga Champions. Kamis (20/2) lalu, di matchday kedua play-off Liga Champions, Kylian Mbappe menjadi bintang utama Real Madrid. Nama Raul Asencio, bagaimanapun, patut diberikan perhatian lebih.

Sangat wajar jika Mbappe mendapat perhatian lebih besar dari media karena pemain berbakat asal Prancis itu tampil luar biasa dengan mencetak tiga gol, atau hattrick. Mbappe juga dinobatkan sebagai Man of the Match dalam pertandingan tersebut oleh UEFA.

Namun, Raul Asencio layak bermain di atas panggung karena dia bermain dengan sangat baik di lini belakang. Selain itu, ada satu momen di mana Raul Asencio terlihat luar biasa: dia membuat assist yang indah untuk gol pertama Mbappe.

Raul Asencio adalah pemain pertahanan muda dengan banyak bakat yang lahir pada 13 Februari 2003 di Las Palmas, Spanyol. Karir sepak bolanya dimulai sejak usia dini dan kini bermain di tim senior Real Madrid Castilla.

Perjalanan Karir: Dari Tim Muda ke Tim Utama

Real Madrid menghadapi masalah bek tengah. David Alaba dan Eder Militao telah lama mengalami cedera. Mungkin juga ada nama Antonio Rudiger di daftar cedera. Karena itu, Asencio dipanggil ke tim utama oleh pelatih Carlo Ancelotti.

Namun, kisah Asencio di tim utama tidak hanya tentang kegagalan dan keberuntungan; perjalanannya ke tim utama Madrid menunjukkan bakat dan dedikasi yang luar biasa.

Sebelum bergabung dengan akademi Las Palmas pada 2017, Asencio memulai karir juniornya di Veteranos del Pilar selama satu tahun. Kemudian, Asencio menunjukkan tindakan yang sangat memukau untuk usianya.

Asencio bermain untuk RSC Internacional pada musim 2022–2023 dan berhasil mencetak 33 gol. Pada musim 2023–2024, ia kembali ke Real Madrid Castilla.

Raul Asencio Layak jadi Andalan

Setelah kembali dari masa pinjaman, Asencio bermain dengan baik di Real Madrid Castilla. Ia tampil sebanyak 45 kali di semua ajang dalam satu musim, membuktikan kemampuan di tingkat yang lebih tinggi.

Asencio melakukan debutnya di La Liga dengan tim senior Real Madrid pada November 2024. Ia awalnya diturunkan sebagai pemain pengganti, tetapi akhirnya ia mendapatkan kesempatan untuk bermain sebagai starter.

Asencio sekarang bermain bersama Antonio Rudiger di lini belakang Real Madrid, dan ketika dia sembuh dari cedera, dia mungkin membuat David Alaba bermain di bangku cadangan. Musim 2024/2025 ini, Asancio sangat kompetitif.

Peluang Asencio Dipanggil Timnas Spanyol

Raul Asencio telah bermain dengan baik di Real Madrid. Dia sekarang menjadi pilihan utama daripada hanya pemain akademis. Apakah Asencio layak dipromosikan ke Timnas Spanyol?

Carlo Ancelotti menyatakan, dikutip dari situs resmi Real Madrid, “Apa yang harus dilakukan Asencio, dia lakukan dengan sangat baik. Dia sangat fokus.”

Gol pertamanya (lawan Man City) datang dari umpan yang sama yang dia gunakan saat melawan Osasuna. Dia terlihat seperti pemain veteran, dan dia berkontribusi. Ancelotti menyatakan, “Itu bagus jika pelatih Spanyol menilai dia layak menerima panggilan.”